Selasa, 08 Oktober 2013

Magnetic Resonance Imaging

A. Pengertian 
MRI merupakan salah satu cara pemeriksaan diagnostik dalam ilmu kedokteran, khususnya radiologi, yang menghasilkan gambaran potongan tubuh manusia dengan menggunakan medan magnit tanpa menggunakan sinar X. 

B. Sejarah
Prinsip dasar MR adalah inti atom yang bergetar dalam medan magnit. Prinsip ini pertama kali di temukan oleh Bloch dan Purcell pada tahun 1946. Dengan penemuan tersebut mereka mendapat hadiah nobel pada tahun 1952. Pada prinsip ini proton yang merupakan inti atom hydrogen dalam sel tubuh berputar  (spinning), bila atom hidrogen ini ditembak tegak lurus pada intinya dengan radio frekuensi tinggi di dalam medan magnit secara periodik akan beresonansi, maka proton tersebut akan bergetar/bergerak menjadi searah/ sejajar. Dan bila radio frekuensi tinggi ini dimatikan, maka proton yang bergetar tadi akan kembali ke posisi semula dan akan menginduksi dalam satu kumparan untuk menghasilkan sinyal elektrik yang lemah. Bila hal ini terjadi berulang-ulang dan sinyal elektrik tersebut ditangkap kemudian diproses dalam komputer akan dapat disusun menjadi suatu gambar.
Sejak penemuan ini, para ahli mulai mengembangkannya dalam bidang fisika dan kimia. Baru pada tahun 1971 Damadian menemukan ke gunaan MR untuk untuk membedakan jaringan normal dan jaringan abnormal/tumor pada spesimen hewan percobaan. Pada 1977 Damadian dkk untuk pertama kali menerbitkan makalah hasil penelitiannya tentang rekaman MRI pada makhluk hidup. Alat MRI untuk pemeriksaan tubuh untuk pertama kali dipergunakan pada tahun 1981 di Hammersmith Hospital di London oleh perusahan E.M.I. Baru pada akhir tahun 1982 alat MR mulai ramai digunakan di rumah sakit besar, terutama di Amerika dan Eropa.


C. Penggunaan MRI

● Sistem saraf pusat (central nervous  system)

● Muskuloskeletal
● Jantung
● Thorax
● Abdomen
● Pelvis

D. Komponen System MRI
¨Magnet Utama
¨Gradient Koil
¨Radiofrekuensi Koil
¨System Komputer



E. Kelebihan & Kelemahan

●Kelebihan  dari MRI :

a. Tidak memakai sinar-X
b. Dapat mencitrakan pada bidang aksial, sagital, atau koronal.
c. Nonionisasi sehingga diyakini aman, tidak merusak kesehatan
d.Tidak terdapat artefak tulang akibat kurangnya sinyal dari tulang
e. Detail anatomis yang sangat baik terutama pada jaringan lunak
f. Dapat memperlihatkan pembuluh darah tanpa kontras : magnetic  resonance  angiography
g.Disamping gambar informasi yang jelas, MR juga dapat menunjukan parameter biologic (spektroskopi).
h.Penggunaan kontras intervena yang jauh lebih jarang dibandingkan CT



●Kekurangan dari MRI :
a . Biaya operasional mahal.
b. Citra yang kurang baik pada lapangan paru.
c. Tidak mampu untuk menunjukkan klasifikasi dengan    akurat.
d. Darah segar pada pendaharan baru tidak divisualisasi sebaik pada CT.
e. MRI lebih sulit ditoleresansi dengan waktu pemeriksaan yang lebih lama dibandingkan CT.
f. Kontraindikasi pada pasein dengan pacemaker, benda asing logam pada mata, dank lip aneurisma arterial (dapat terdorong lepas dari posisinya oleh medan magnet yang kuat).
g. Waktu pemeriksaan cukup lama.
h. Pasein yang mengandung metal tak dapat diperiksa terutama alat pacu jantung sedngkan pasein dengan wire & stent  maupun pen boleh diperiksa.
Pasein Claustrofobi (takut ruang sempit), perlu anastesi umum.

                                        Contoh MRI Cervical

sumber  : Ekayuda, Iwan.2005. Radiology Diagnostik. Jakarta: Balai penerbit FKUI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar