sumber :dharmais.co.id
Taukah anda gambar diatas??? Gambar diatas adalah Cyclotron pada Kedokteran Nuklir. Berikut ini penjabaran selengkapnya tentang Cyclotron pada Kedokteran Nuklir. Cyclotron adalah alat untuk memproduksi
radioisotop seperti 18F, 11C , 15O dan 13N . 18F adalah radioisotop yang dapat
di label dengan FDG (Fluorodeoxyglucose) yang digunakan sebagai penelusur
(tracer) pada pemeriksaan PET/CT-Scan. Saat ini 18F-FDG merupakan tracer yang
umum digunakan, tetapi telah dikembangkan pula tracer baru yang lebih spesifik
untuk kanker.
Cyclotron ditemukan oleh Leo Szilard
dan pertama diproduksi dan dipatenkan
oleh Ernest
Lawrence , dari Universitas California, Berkeley
yang mulai beroperasi di 1932. Lawrence membaca sebuah artikel tentang konsep
tabung melayang LINAC
oleh Rolf Widerøe ,
yang juga telah bekerja sepanjang garis yang sama dengan betatron
konsep. Orang Eropa pertama cyclotron dibangun di Leningrad di
departemen fisika dari Institut
Radium , yang dipimpin oleh Vitali Khlopin . Instrumen ini pertama
kali diusulkan pada 1932 oleh George Gamow
dan Lev Mysovskii dan telah terinstal dan
berjalan dengan 1937. Triumf ,
laboratorium nasional Kanada untuk fisika nuklir dan partikel, rumah cyclotron
terbesar di dunia. Diameter 18m, 4.000 ton magnet utama menghasilkan medan dari
0,46 T
sementara 23 MHz 94 kV
medan listrik digunakan untuk mempercepat berkas 300 μA. Triumf dijalankan oleh
konsorsium enam belas universitas di Kanada dan terletak di University
of British Columbia , Vancouver, Kanada.
sumber gambar www.davidarling.info
Komponen
utama cyclotron adalah sumber ion, sistem vakum
tinggi, sistem pemercepat dan osilasi, sistem transpor berkas dan sistem
target.
Cyclotron terdiri atas dua buah tabung yang
berbentuk setengah lingkaran (yang karena bentuknya menyerupai huruf D maka
dinamakan “dee”). Kedua dee diberi medan magnet yang
arahnya tegaklurus bidang dee. Antara kedua dee terdapat
celah dan dihubungkan dengan tegangan listrik AC bolak – balik dengan beda
potensial V0 sin t dengan V0 sekitar
104 volt. Di pusat tengah – tengah celah terdapat sumber ion
S
Lawrence menggunakan sebuah medan
magnetic untuk menjaga agar ion-ion bermuatan 9 (biasanya proton) bergerak
dalam lintasan melingkar. Proton – proton bergerak dalam dua bidang setengah
lingkaran yang terpisah oleh suatu celah. Setiap kali proton-proton yang akan
mempercepat proton-proton. Percepatan ini meningkatkan kelajuan proton-proton dan
juga jari-jari kelengkungan lintasan proton-proton. Setelah beberapa putaran,
proton-proton memperoleh energy kinetik tinggi (dalam orde 10 atau 20 MeV per
satuan muatan listrik) dan tiba pada sisi terluar siklotron.
Proton – proton kemudian dapat menubruk
suatu sasaran yang ditempatkan di dalam siklotron atau meninggalkan siklotron
dengan bantuan “magnet pembelok” dan diarahkan kesuatu sasaran eksternal.
Tegangan yang diberikan kedua bidang setengah lingkaran untuk menghasilkan
percepatan haruslah tegangan bolak-balik. Ketika proton-proton sedang bergerak
ke kanan melintasi celah, bidang kanan haruslah negative dan yang kiri positif.
Dasar dari
cyclotron tak lain ialah gaya Lorentz, yakni gaya pada muatan yang sedang
bergerak di dalam medan magnet. Kita tinjau suatu zarah bermuatan q yang
bermassa m yang bergerak di dalam medan magnet yang induksi magnetiknya B. Maka
menurut rumus
, zarah
tersebut akan mengalami gaya yang arahnya tegak lurus arah kecepatannya yakni
tegak lurus arah lintasannya serta tegak lurus arah medan magnetnya. Jadi pada
zarah akan bekerja gaya sentripetal sehingga zarah akan bergerak sepanjang
keliling lingkaran jari-jarinya R memenuhi persamaan:
Pada
akselerator cyclotron, zarah bermuatan diputar-putar sambil semakin dipercepat
di dalam rongga silinder tipis yang dibelah diametral. Rongga silinder itu
bermedan magnet yang arahnya tegak lurus penampang silinder.
Setiap kali
zarah melintasi belahan, pada saat itu antara kedua belahan tersebut dikenai
beda tegangan listrik untuk mempercepat geraknya zarah. Karena zarah
berputar-putar, dengan setiap kali kecepatannya naik sesudah setiap kali
melintasi belahan, maka dari hubungan yang diberikan oleh
tentunya
jari-jari kelengkungan makin lama makin besar, sehingga dalam perputarannya
zarah melintasi spiral sambil makin lama kecepatannya makin besar dan akhirnya
tertembak keluar dari akselerator dengan kecepatan yang cukup.
Bagaimana zarah itu dapat dikeluarkan dari cyclotron untuk menembak zarah lain yang berada di suatu tempat tertentu di luar cyclotron belum dijelaskan secara detil dan konkrit
BalasHapusMohon dijelaskan hal itu agar pos cyclotron makin padat dan lengkap
BalasHapus