Kuantitas radiasi adalah jumlah radiasi per
satuan waktu per satuan luas, pada suatu titik pengukuran.
Gambar diatas menunjukkan bahwa jumlah
radiasi yang mencapai titik pengukuran (kuantitas radiasi) merupakan sebagian
dari radiasi yang dipancarkan oleh sumber.
Faktor yang mempengaruhi :
1. kV
2.Mas
3. Jarak
4. Filter
Faktor yang mengontrol :
1.Waktu Penyinaran
perubahan spektrum sinar-x pada saat meningkatkan waktu penyinaran dengan nilai
mA dan kVp yang konstan. Pada saat waktu penyinaran ditingkatkan dua kali
lipat, jumlah foton yang dihasilkan juga naik dua kali lipat, tapi jarak dari
energi foton tidak berubah. Oleh karena itu dengan mengubah waktu akan mengubah
kuantitas foton.
2.Tube Current (mA)
perubahan spektrum energi dari sinar-x yang dihasilkan seiring dengan mempertahankan nilai kVp dan waktu penyinaran.
3.Beda Potensial (kVp)
•Beda potensial akan mempengaruhi kuantitas
sinar-x karena perubahannya mempengaruhi panjang gelombang yang dihasilkan.
Semakin tinggi nilai kVp semakin pendek panjang gelombang, semakin baik
kualitas sinar-x.
•Kemampuan foton untuk menembus benda tergantung pada energinya. Foton sinar-x berenergi tinggi mempunyai kemampuan menembus benda padat lebih tinggi daripada foton sinar-x yang berenergi lebih rendah. Oleh karena itu, semakin tinggi kVp dan energi rata-rata pancaran sinar, semakin tinggi kemampuan penetrasi sinar terhadap benda padat.
4.Filtrasi
•Pancaran sinar-x mempunyai spektrum energi
foton yang berbeda-beda, hanya foton dengan energi tertentu yang dapat menembus
struktur anatomis lalu bertabrakan dengan film. Foton dengan energi yang lebih
rendah (panjang gelombang yang panjang) berperan serta dalam pencahayaan namun
tidak mempunyai energi yang cukup untuk menyentuh film.
•Oleh karena itu, untuk mengurangi dosis radiasi pasien, foton dengan kemampuan penetrasi lebih rendah harus dihilangkan. Hal ini dapat dilakukan dengan meletakkan filter aluminium pada garis laluan sinar. Aluminium digunakan karena dapat menyerap foton berenergi rendah dengan sedikit efek pada foton berenergi tinggi yang dapat berpenetrasi sampai ke film.
•Dapat disimpulkan bahwa kuantitas sinar-x akan menurun dengan penggunaan filter.
5.Hubungan mAs terhadap Gambaran
Kenaikan mAs akan diikuti dengan banyaknya
jumlah elektron yang dihasilkan dan mempengaruhi banyaknya foton sinar-x yang
dihasilkan atau dengan kata lain mAs berhubungan dengan kuantitas sinar-x yang
dihasilkan, kuantitas sinar-x akan mempengaruhi densitas gambaran pada film
yang dihasilkan, maka semakin tinggi mAs yang digunakan akan semakin tinggi
densitas yang dihasilkan.
6.Hubungan mAs terhadap kV
Kenaikan mAs akan mengikuti kenaikan kV
yang digunakan untuk menghasilkan sebuah gambaran pada film. Jika pada objek
yang lebih tebal, supaya sinar-x bisa menembus objek tersebut dengan baik, maka
akan digunakan kV yang lebih tinggi. Karena kV yang digunakan lebih tinggi maka
untuk mengimbanginya digunakan juga mAs yang lebih tinggi (Ball and Price,
1990).
7.Pengukuran kuantitas
Alat ukur yang digunakan di bidang aplikasi radiasi dan penelitian biasanya
ditekankan untuk dapat menampilkan nilai kuantitas radiasi atau spektrum energi
radiasi yang memasukinya. Bila kuantitas radiasi yang mengenai alat ukur
semakin tinggi maka jumlah pulsa listrik yang dihasilkannya semakin banyak.
b. Kualitas
Kualitas ataupun energi sinar-X umumnya
dinyatakan dalam bentuk nilai tegangan yang digunakan dalam tabung pesawat.
Semakin besar tegangan tabung akan semakin tinggi energi sinar-X yang
dipancarkannya. Misalnya tabung yang dioperasikan pada tegangan puncak 100.000
Volt, biasanya dinyatakan dengan kVp = 100 kV. Energi maksimum sinar-X yang
dihasilkan oleh pesawattersebut adalah 100 keV. Namun hanya sebagian kecil
keluaran sinar-X yang mencapai energi tersebut, sedang sebagian besarnya
memiliki energi yang lebih rendah.
Sedangkan pengukuran kualitas sinar X adalah sebagai berikut :
Kebergantungan kualitas radiasi terhadap kVp biasanya dinyatakan dengan
kebergantungannya terhadap nilai HVL aluminium (Al) atau tembaga (Cu). Oleh
sebab itu, untuk mengukur kualitas radiasi keluaran pesawat sinar-X dapat
dilakukan melalui pengukuran HVL dari bahan filter. Aluminium digunakan untuk
sinar-X dengan kVp hingga 100 kV, sedang tembaga digunakan untuk kVp di atas
100 kV. Kemurnian filter Al tidak boleh kurang dari 99,99 % untuk HVL < 0,2
mmAl dan 99,8 % jika HVLnya ≥ 0,2 mm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar